Apa pengaruh instagram terhadap mental?
peledih.blog - Instagram aplikasi ini biasanya digunakan oleh penggunanya untuk ajang unjuk kehebatan entah berpura-pura atau menunjukkan sisi kehidupan yang biasanya tidak selalu terjadi (Rare event).
Sayangnya kebiasaan ini justru malah bikin mindset usernya untuk melakukannya secara terus menerus - alias candu.
Tentu ketika gue menulis artikel ini. Pastinya jelas, Ini juga bentuk pelajaran bagi diri gue sendiri.
Maka dari itulah gue melakukan riset data dan mencari cara bagaimana sikap untuk menghadapi fenoma perilaku tersebut.
Tentu ga semua akun seperti itu. Ada juga yang menggunakan instagram hanya untuk sebatas have fun for-sharing seperlunya atau melihat konten-konten yang ada di dalamnya. Bahkan untuk jual beli yang notabenenya positif.
Namun yang gue tekanin di sini adalah
Namun yang gue tekanin di sini adalah
Apa yang kalian rasakan ketika melihat aktivitas teman-teman kalian di instagram dan bagaimana pembentukan sudut pandang kalian terhadap mereka?
Di media sosial secara umum para penggunanya lebih banyak memposting konten-konten yang menunjukan kesuksesan atau kebahagiaan tertentu.
United Kingdom’s Royal Society of Public Health - mempublikasikan hasil riset yang dilakukan terhadap 1.479 orang dengan rentang usia 14-25 tahun dari berbagai daerah di Inggris Raya sana.
Di survei ini para responden menunjukan 14 perbedaan dari pengaruh penggunaan instagram terhadap kesehatan fisik dan mental penggunanya.
Di survei ini para responden menunjukan 14 perbedaan dari pengaruh penggunaan instagram terhadap kesehatan fisik dan mental penggunanya.
Lah Kok Bisa?
· Dari penelitian tersebut hal ini dapat timbul karena efek cemas terhadap pengguna yang belum memiliki, menggapai, merasakan hal yang dimiliki oleh pengguna lain. Hasil riset ini juga menunjukan seorang wanita lebih cenderung merasa cemas ketika melihat teman wanitanya terlihat lebih bahagia dari dirinya.
· Selain itu Instagram berpotensi memberikan efek kepercayaan diri yang rendah. Seorang perempuan atau pria biasanya memilih foto terbaik yang ia miliki untuk di upload. Seperti menunjukan pakaian atau tampilan fisik terbaik. Termaksud juga tempat-tempat tertentu yang bergengsi.
Jika dilihat dari Pandangan Psikologi, hal ini dikarenakan ada timbulnya..
'.. rasa perbandingan diri dengan kehidupan orang lain',
Contoh Semisalnya Seperti :
- Kemana mereka pergi? = kok gue cuman di rumah aja
- Apa yang sedang mereka lakuin? = kenapa gue ga bisa kayak mereka
- Wah mereka punya X baru? = gue jadi pengen X juga
- Apa yang mereka makan? = kenapa gue cuman bisa makan Y
- Dan masih banyak lagi.
Sebenarnya merupakan hal yang wajar pada manusia untuk membandingkan diri dengan orang lain,
Namun bagaimana rasanya jika selalu merasakan perasaan tersebut secara terus menerus dari akibat menggunakan instagram di kehidupan sehari-hari.
Dampaknya, mungkin kita akan kehilangan rasa kesenangan atau ketenangan yang sebagai mestinya.
Gaya hidup di sosial media khususnya Instagram - adalah salah satu alasan penyebab rasa depresi itu muncul.
Kita hidup dalam sebuah masyarakat..
..dan tentu selalu berusaha untuk lebih baik dari orang lain.
..dan tentu selalu berusaha untuk lebih baik dari orang lain.
Dengan berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan, gaya hidup, dsb.
yang pastinya bersaing dengan orang lain perlu pembuktian dari apa yang telah kita dapat.
Dan tidak ada salahnya mengshare momen apa yang sedang kita lakukan atau apa yang telah kita raih.
Namun..
Apa perlu, kita melakukannya secara terus-menerus? Atau bahkan setiap hari?
Tanpa sadar, dari tindak perilaku tersebut menjadikan kita selalu bertergantungan.
Solusi dan Cara Mengatasi Masalah Tersebut
1. Analisa dan Kenali Rasa Candu Lo - Tahap 1
Cari tahu dulu darimana letak candu lo terhadap Instagram. Rasa candu dapat dikurangi dengan cara mengurangi kadar jumlah pola waktu penggunaan atau bentuk perilaku menghindari.
- Apabila Lo Snap-addict
Jika lo melakukan snap setiap hari berturut-turut dengan post snap sehari lebih dari 2x – perlu lo pikirkan lagi apa sih tujuan ngelakuin hal tersebut. Apa lo emang menemukan momen yang “bagus untuk dishare” atau malah “mencari momen untuk dishare”.
Tentu kedua niat tersebut jelas berbeda. Jika dipahami secara nalar, yang pasti niatan kedua ga benar-benar menikmati apa yang dilakuinnya.
- Apabila Lo Silent Viewer-addict
Lo tau ga berapa jam dalam sehari yang lo abisin di Instagram? Berapa snap orang yang lo lihat dalam sehari? Berapa foto yang lo lihat dalam sehari? Berapa video yang lo tonton dalam sehari? Dan pertanyaan terakhir, apa sih yang lo dapet dalam sehari itu?
2. Cari Aplikasi Alternatif - Tahap 2
Kecanduan media sosial merupakan hal yang wajar di zaman millenial kayak sekarang ini. Penjelasan di sini bukan bermaksud kalo Instagram itu salah satu aplikasi yang ga ada manfaatnya sama sekali, namun kebanyakan dari isi konten yang ada seperti apa sih?
Mungkin lo bisa langsung ngeles dengan, “Gue di Instagram bisa tau fakta-fakta kok."
Oh bagus kalo gitu. Jadi lo tau kalo kuda laut itu yang hamil itu bapaknya bukan emaknya. Atau ini..
Oh bagus kalo gitu. Jadi lo tau kalo kuda laut itu yang hamil itu bapaknya bukan emaknya. Atau ini..
WOW!! Banget kan? post gapenting gini aja bisa dapet 15.000 Likes
Meanwhile di Aplikasi Lain Kita Bisa Dapet Pengetahuan Ini
Seperti contoh di atas, Bas Leijser menjelaskan tentang Normal in our country but weird in the rest of the world , dia memaparkan foto foto tentang hal-hal di negaranya yang dianggap normal namun aneh di negara lain.
Salah satu pengetahuan yang tidak bisa kita dapatkan dari berita-berita media massa. Intinya sih "ternyata di Belanda sepeda jadi tranportasi yang digemari.."
Mungkin saja bisa menjadi contoh bagi negara-negara lainnya terkhususnya Indonesia
untuk lebih lanjut cek disini
Nama Aplikasi tersebut jika kalian tertarik - Quora
Salah satu pengetahuan yang tidak bisa kita dapatkan dari berita-berita media massa. Intinya sih "ternyata di Belanda sepeda jadi tranportasi yang digemari.."
Mungkin saja bisa menjadi contoh bagi negara-negara lainnya terkhususnya Indonesia
untuk lebih lanjut cek disini
Nama Aplikasi tersebut jika kalian tertarik - Quora
No comments
Post a Comment